cool hit counter
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah pemula isi toner fotocopy 600 ribu 300 gram

Kisah ini diangkat dari cerita singkat dan obrolan yang menurut saya bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua. khususnya yang pemula dibidang usaha fotocopy. prihal maraknya penipuan bahkan tindak kecurangan dalam kasus jual beli. 

Meskipun pemula tentu kita tidak serta merta menyerahkan diri serta pasrah pada setiap masalah yang kita hadapi kepada orang lain. apalagi orang yang baru sobat kenal atau orang yang hanya menawarkan jasa tanpa ada rekomendasi dari kawan, sahabat atau tetangga. atau rekan sesama profesi dan sobat belum pernah melihat bagaimana cara beliau memperbaiki masalah tentang problem mesin.

Singkat cerita.

Berawal dari Commen di youtube beli toner 600 K dapat 300 gram

Tepatnya pada tanggal 10/02/2022 saya mendapatkan comment di youtube yang bunyinya lebih tepat meminta nomor wa saya karena kondisi mesinya hasilnya kurang jelas atau bisa dikatakan buram kurang pekat. lalu saya tanggapi dan balas dengan pesan singkat lalu menyertakan no ponsel wa saya.

Tidak lama dari itu ada pengirim tanpa nama dan beliaulah orangnya lalu menceritakan kronologi masalahnya mengenai mesin fotocopy kyocera yang hasilnya kurang jelas, bicara mengenai masalah saya memberi jawaban bahwa kendalanya dibagian toner. lalu beliau menjawab bahwa sudah mengisi toner dengan toner ori yang dibelinya seharga Rp.600 ribu, dari teknisi (Entah teknisi atau bukan) sontak saya kaget

Chat whatsapp

Toner apa yang harga 600 ribu? dalam hati saya

semakin penasaran saya lanjutkan chat dengan pertanyaan apakah beliau beli toner 600 ribu tersebut 1 kilo? atau ada biaya service atau dengan cartridge nya. dan beliau jawab hanya isi toner saja. lalu semakin penasaran saya telp beliau dengan panggilan whatsApp.

Obrolan ini tentu membuat saya penasaran untuk dibahas karena dapat memetik pelajaran untuk usaha fotocopy pemula.

Hallo mbk, awal saya menelfon.

Saya menanyakan kronologi beliau bisa membeli toner seharga 600 ribu dan parahnya beliau sudah mengisi toner tersebut 3x pembelian dengan total 1.800.000 hanya untuk toner satu cartride yang isinya kurang lebih 300 gram . 


trik yang dilakukan teknisi (entah teknisi atau bukan) ini setiap kali diminta isi toner maka cartridge akan dibawa pulang. lalu dikembalikan lagi dengan alasan pengisian toner dilakukan dengan mesin khusus tidak bisa sembarangan. hem padahal pakai corong minyak juga bisa.. :-)

Karena pemula beliau (pemilik mesin) mengiyakan saja memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada teknisi (entah teknisi atau bukan)kerap keduanya menjalin ikatan bahwa yang akan menghandle permasalah mesin kyocera beliau adalah si teknisi tersebut (entah teknisi atau bukan), namun pada kenyataanya saat membuka unit drum terjadi patah dan memberikan peringatan kepada si pemilik agar kedepannya hati-hati jika membuka unit drum karena ada yang patah, padahal teknisi itu sendiri yang mematahkan. 

Dilihat dari keahliannya saya rasa memang bukan teknisi atau mungkin teknisi mesin lain yang baru mencoba pegang kyocera.

setiap kali teknisi tersebut datang untuk menawarkan alat tulis kantor, jadi kebetulan si teknisi ini juga sebagai sales alat tulis kantor. penjelasan beliau (pemilik mesin) selalu merendahkan mesin yang digunakannya dengan ucapan teknisi.

Mbak mesin begini di rumah saya banyak cuma buat didudukin.

Sungguh merendahkan ucapannya.

Namun dibalik ucapan teknisi tersebut beliau selalu memberi tawaran bahwa mesin kyocera 2040 yang digunakan lebih baik dibeli saja oleh teknisi tersebut seharga 2 juta. dan beliau (pemilik mesin) akan diberi mesin canon dengan harga 20 jt yang artinya si pemilik harus membayar lagi 20 jt untuk pengadaan mesin canon. untuk mesin canonnya sendiri tidak dijelaskan type apa.

Untungnya dengan pemikiran yang jernih beliau (pemilik mesin) tidak tertarik dengan hal tersebut. hingga saat ini saat beliau menghubungi saya dan tukat fikiran barulah menyadari bahwa kejadian yang sedang dialami merupakan prihal merugikan satu pihak.

Kesimpulan 

Pesan untuk penjual dan teknisi jualah dengan harga wajar, mungkin dengan harga 1x lipat harga modal atau dibawahnya jika ada biaya tambahan service coba ukur tingkat kesulitannya. jika memungkinkan harus meminta sewajarnya mintalah sewajarnya agar tidak memberatkan satu pihak.  Janganlah memiliki sifat serakah kepada konsumen dengan harapan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari pekerjaan yang tidak seberapa.

Pesan untuk pemakai atau user, terkadang kita mendapatkan harga barang atau part tinggi itu bisa disebabkan penjual mendapatkan barang dari suplier yang berbeda dan harganya sudah berbeda bisa lebih rendah atau lebih tinggi. sehingga berimbas ke harga jual. terkadang faktor jauhnya wilayah dari pusat suplier juga menyebabkan harga lebih tinggi. apabila harga masih terjangkau dan diukur dengan kwalitas masih wajar tentu hal ini tidak memberatkan. Namun prihal dengan toner yang harganya Rp.600 ribu untuk satu kali isi cartridge atau setara 300 gram ini sudah bukan lagi jualan tapi mencari keuntungan yang luar biasa. apalagi hal ini terjadi di kota yang masih dalam jangkauan akses mudah.

Selain itu untuk pemakai cobalah untuk belajar melakukan perbaikan - perbaikan sederhana secara mendiri dengan masuk ke channel https://www.youtube.com/c/KangYusuf/

Nb. Untuk pemula harus lebih hati-hati dan selektif dalam mencari teknisi

Posting Komentar untuk "Kisah pemula isi toner fotocopy 600 ribu 300 gram"