cool hit counter
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Harus Tahu! Jenis-Jenis Alat Pengukur Tegangan Listrik

Untuk kalian yang mencari informasi mengenai alat pengukur tegangan listrik pastinya harus paham dengan alat - alat dibawah ini ya.meskipun alat - alat ini berbeda - beda tapi memiliki fungsi yang sama yaitu mengukur tegangan listrik.
Harus Tahu! Jenis-Jenis Alat Pengukur Tegangan Listrik

1.Ampere Meter

AmpereMeter adalah alat ukur kuat arus listrik. Untuk nilai arus listrik yang lebih kecil biasa digunakan miliamperemeter, mikroamperemeter, atau bahkan galvanometer sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan. Pemasangan amperemeter dalam rangkaian listrik diserikan dengan rangkaian yang sedang diukur arus listriknya.

2.Voltmeter

Voltmeter adalah alat ukur beda potensial (pada tegangan listrik). Untuk nilai tegangan yang lebih kecil kita juga biasa menggunakan milivoltmeter, mikrovoltmeter, nanovoltmeter, sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan hampir sama dengan AmpereMeter. untuk cara menggunakan voltmeter dipasang paralel dengan alat yang beda potensialnya yang akan diukur kebalikkan dari amperemeter.

3. Ohm meter

Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik pada rangkaian tertutup atau daya untuk menahan mengalirnya arus listik pada sebuah konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat Ohm meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat atau mengalir pada sebuah hambatan listrik (R) , yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.

4.Wattmeter

Wattmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur power listrik (atau rate suplai energi listrik) dalam satuan watt untuk rangkaian atau sirkuit apapun

5.Multimeter

Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur listrik tegangan (Voltmeter), hambatan listrik (Ohm meter), juga arus listrik (Ampere). Ada dua jenis multimeter , yaitu multimeter digital atau DMM (Digital Multi Meter) , dan multimeter analog. Kelebihan dari multimeter digital daripada multimeter analog adalah tingkat ketelitian lebih tinggi dalam pengukuran. Namun, dari kedua jenis multimeter tersebut dapat mengukur listrik AC maupun DC.

6.Megger

Megger berfungsi sebagai pengukur tahanan isolasi dari alat - alat listrik maupun instalasi - instalasi. Output dari alat ukur ini umumnya merupakan tegangan tinggi arus searah. Megger ini sering digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:
  1. Kabel instalasi pada rumah-rumah atau bangunan.
  2. Kabel tegangan tinggi dan rendah
  3. Transformator.

 7.Oscilloscope (Osiloskop)

Osioloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan terhadap Anda 'gambaran atau bentuk' dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Ini sama halnya dengan penggambaran pada layar televisi. Osioloskop terdiri dari tabung vacuum dengan sebuah katode ( electrode negative ) pada satu sisi yang menghasilkan pancaran elektron dan sebuah anode ( electrode positive ) untuk mempercepat gerakannya sehingga terdeteksi menuju layar tabung. Susunan ini disebut dengan Electrone Gun. Elektron - elektron disebut pancaran sinar katode karena mereka dibangkitkan oleh Cathode dan ini menyebabkan osioloskop disebut secara lengkap dengan Cathode Ray Oscilloscope atau CRO.

8.KWH Meter

Kwh Meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besarnya penggunaan daya oleh konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai di masyarakat. Bagian utama dari suatu  KWH Meter merupakan kumparan tegangan , kumparan arus ,  piringan aluminium , magnet tetap yang bertugas menetralkan piringan aluminium dari induksi medan magnet dan gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium.

Sumber : https://wijayaelektrik.com